ADCO Law dan RHTLaw Asia menjadi tuan rumah ADCOTalks tentang “Development of Carbon Trading Instruments in Indonesia.”

Pada hari Rabu, 26 Juli 2023, bertempat di JS Luwansa Hotel, Kuningan, ADCO Law bekerja sama dengan RHTLaw Asia telah menyelenggarakan ADCOTalks yang mengambil topik tentang perkembangan karbon dengan judul “Development of Carbon Trading Instruments in Indonesia.” Acara ini ditujukan untuk menyorot kegiatan perdagangan karbon, terutama terkait peran penting Pemerintah dan pelaku usaha dalam implementasi kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (“NEK”). Hadir sebagai narasumber di sesi pertama dengan pembahasan carbon trading di sektor kehutanan yaitu Alta Mahandara, Partner ADCO Law dan Abe Jacob, Chief Future Proofist, Future Proof Global Pte Ltd. Pembahasan dilanjutkan dengan sektor energi yang terkhusus di power plant, yang menghadirkan Aditya Kesha, Senior Partner, ADCO Law dan Azman Jaafar, Managing Partner, RHTLaw Asia. Sesi ketiga dilanjutkan dengan pembahasan carbon trading di sektor minyak dan gas bumi yang dielaborasi lebih lanjut oleh para narasumber yaitu Aditya Kesha, Senior Partner, ADCO Law, Adimas Wicaksono, Legal Counsel, ADCO Law dan Anil Changaroth, Co-Head ESG Practice RHTLaw Asia, diskusi dimoderatori oleh Christopher Johnston, Business Advisor ADCO Law.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan dan sedang mengambil langkah konkret untuk memerangi perubahan iklim. Saat ini, Pemerintah telah memperkenalkan sistem perdagangan karbon melalui Peraturan Presiden No. 98 tahun 2021. Peraturan ini bertujuan untuk mencapai target kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional/ Nationally Determined Contributions (“NDC”). Dengan diberlakukannya peraturan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung penurunan emisi gas rumah kaca (“GRK”) dan pencapaian NDC.
Baca Juga: Alta Mahandara
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (“KLHK”) pada tahun 2021, Indonesia memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, dengan luas mencapai 125,9 juta hektar. Hutan hujan ini berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 25,18 miliar ton. Berdasarkan hal tersebut, melalui KLHK, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan Karbon di Bidang Kehutanan, yang berfokus pada pengaturan pelaksanaan perdagangan karbon dan pemanfaatan emisi GRK atau dikenal dengan istilah carbon offset di sektor kehutanan.
Pemerintah Indonesia juga telah mengimplementasikan sebuah program yang dikenal sebagai Indonesia’s Forestry and Other Land Use (“FOLU”) Net Sink 2030. Program ini dirancang agar dapat mengelola emisi GRK dalam industri kehutanan secara efektif. Melalui program ini, Indonesia telah menegaskan upayanya untuk berkontribusi dalam pengaturan suhu global dan mengatasi perubahan iklim dengan mengimplementasikan program baru yang merupakan tindak lanjut dari PP 98/2021.
Nilai ekonomi karbon menjadi salah satu bentuk instrumen penting dalam memenuhi tanggung jawab pemerintah untuk berkontribusi dalam penurunan emisi GRK. Selain itu, nilai ekonomi karbon juga berfungsi sebagai indikator global untuk mengukur keberhasilan upaya
pengendalian perubahan iklim di tingkat nasional dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan serta membawa manfaat internasional bagi masyarakat.
Baca Juga: Aditya Kesha Wijayanto
Aditya Kesha, Senior Partner di ADCO Law meyakini bahwa ADCOTalks dapat meningkatkan kesadaran para pelaku usaha di Indonesia mengenai isu penting tersebut. “Harapan kami, dengan adanya event ini timbul awareness dari pelaku usaha untuk dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi GRK, mendukung ekonomi yang berkelanjutan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia” jelas Kesha.
ADCOTalks merupakan ruang temu bagi pelaku usaha dari berbagai sector bisnis. ADCOTalks merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh ADCO Law untuk mempertemukan para pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu regulasi dan isu hukum yang sedang berkembang. Acara ini juga menghadirkan perspektif dari berbagai sektor bisnis dan profesi untuk memperluas ruang diskusi.
***
Tentang ADCO Law:
ADCO Law adalah law firm jakarta,indonesia yang menyediakan ragam layanan hukum terintegrasi kepada klien mulai dari transaksi komersial dan litigasi perusahaan di berbagai sektor industri. Berpengalaman lebih dari satu dekade, tidak hanya soal aspek regulasi, kami juga memahami industri dan bisnis klien. Kami memberikan nasihat hukum menyeluruh dan solusi untuk meminimalisasi risiko hukum secara komprehensif dalam menghadapi dinamika bisnis.
Dari Hulu ke Hilir, Kami Memahami Industri Anda. Dalam setiap transaksi, kami secara aktif berkolaborasi dengan ahli keuangan, pajak, lingkungan hidup, akuntan, dan firma hukum dari berbagai yurisdiksi untuk memberikan nilai tambah bagi klien kami. Memiliki hubungan yang kuat dengan lembaga Pemerintah, regulator, asosiasi, dan para pemangku kepentingan membawa kami memiliki pandangan menyeluruh terkait satu isu hukum.
ADCO Law merupakan anggota perwakilan Alliott Global Alliance (AGA) di Indonesia. Didirikan pada tahun 1979, AGA adalah salah satu aliansi multidisiplin global terbesar dengan jumlah 215 firma anggota di 95 negara.
Sebagai firma hukum, kami berkomitmen pada regenerasi. Talenta terbaik dari beberapa Universitas di Indonesia, maupun luar negeri, melengkapi formasi lawyer kami agar senantiasa relevan dengan perkembangan dan tantangan industri.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Alvin Mediadi, Business Development Manager, Indonesia